kumparan.com
17 September 2018
https://kumparan.com/trubus-id/bupati-sukabumi-tak-akan-izinkan-perluasan-lahan-sawit-kenapa-1537146688797125428
Trubus.id -- Tanaman kelapa sawit terkenal akan sifatnya yang cukup banyak menyerap air. Karena itu, keberadaan lahan kelapa sawit di daerah pegunungan yang dekat dengan pemukiman warga, dinilai tidak cokok untuk budidaya tanaman ini.
Untuk itulah, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menegaskan, dirinya tidak akan mengeluarkan rekomendasi pengajuan perluasan lahan sawit di daerahnya, khususnya di wilayah utara.
"Wilayah Kabupaten Sukabumi utara tanahnya berupa pegunungan dan tidak cocok untuk dijadikan areal tanaman sawit, apalagi pohon ini banyak menyerap sumber air yang bisa berdampak kepada masyarakat," kata Marwan, Minggu (16/9) kemarin.
Sifat kelapa sawit yang cukup banyak membutuhkan air sangat berdampak pada warganya. Apalagi di musim kemarau seperti saat ini. Dengan keberadaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Cikidang, hal itu sudah dibuktikan.
Saat kemarau datang, warga di kecamatan tersebut kerap kesulitan mendapatkan air. Karena itu ia menyebut, perkebunan sawit di Cikidang ini merupakan progam yang tidak tepat. Marwan menyebut, tanaman yang cocok ditanam di daerah itu seharusnya adalah tanaman karet atau teh.
"Apalagi adanya perkebunan itu kurang berkontribusi kepada masyarakat sekitar yang ada malah menjadi masalah," ujar Marwan menambahkan .
Menurut dia, Cikidang merupakan daerah perkebunan teh dan karet namun, dalam perjalanan berubah menjadi areal tanaman sawit. Walaupun tujuannya pada saat itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, namun kenyataannya tidak ada pengaruhnya.
Untuk itu dengan tegas Marwan mengatakan, dirinya akan langsung menolak pengajuan permohonan perluasan areal kelapa sawit yang masuk.
"Diharapkan masyarakat pun bijak agar tidak memberikan dukungan perluasan lahan tersebut," katanya lagi. [RN]
