borneonews.co.id
13 November 2018
Oleh Nedelya Ramadhani
https://www.borneonews.co.id/berita/108771-faktor-ini-bakal-bikin-harga-cpo-melorot-lagi
BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka di bursa Malaysia diperkirakan masih lesu seiring dengan merebaknya sentimen negatif di pasar, pekan ini
Salah satu sentimen negatif itu datang dari pengumuman Malaysian Palm Oil Board (MPOB), yang menyatakan total stok CPO Malaysia meningkat 7,63% menjadi 2,72 juta ton pada Oktober 2018, dari 2,53 juta ton pada bulan sebelumnya, sejalan dengan meningkatnya produksi.
Menurut MPOB, seperti dikutip The Edge Markets, Selasa (13/11/2018), total stok minyak sawit itu meliputi CPO dan minyak sawit olahan. MPOB mengatakan produksi CPO naik 6,01% menjadi 1,96 juta ton, dari 1,85 juta ton.
Sedangkan ekspor minyak sawit justru turun 2,97% menjadi 1,57 juta ton, dari 1,62 juta ton.
Sementara itu, pelemahan kinerja ekspor dan meningkatnya stok minyak sawit semakin memukul kinerja mata uang ringgit Malaysia, terlebih defisit fiskal negeri jiran itu semakin melebar.
Meski ringgit melemah, yang seharusnya bisa menopang harga CPO, tapi karena permintaan tidak cukup besar untuk menyerap kelebihan stok di pasar, maka kemungkinan harga minyak sawit masih belum bisa bangkit. (NEDELYA RAMADHANI/m)