Mengubah Tandan Kosong Sawit Menjadi Pelet
Kategori : Berita DMSI Posted : Senin, 10 April 2017

infosawit.com

10 April 2017

http://www.infosawit.com/news/6268/mengubah-tandan-kosong-sawit-menjadi-pelet

 

Mengubah Tandan Kosong Sawit Menjadi Pelet

Info SAWIT, JAKARTA - Limbah produksi kelapa sawit, selain bisa diolah lebih lanjut, pula bernilai tambah tinggi. Seperti yang dilakukan PT Toba Hijau Sinergi, mengolah tandan kosong kelapa sawit menjadi pelet, hasilnya kini bisa bersaing di pasar ekspor.

Dalam rantai produksi minyak kelapa sawit, tercatat akan menghasilkan beberapa limbah salah satunya berupa limbah padat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Limbah TKKS ini jumlahnya cukup besar, lantaran merujuk data dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) untuk setiap pengolahan 1 ton Tandan Buah Segar (TBS) sawit akan menghasilkan sekitar 22-23% tandan kosong, atau sebanyak 220-230 kg TKKS.

Umumnya di perkebunan kelapa sawit, limbah padat TKKS ini akan diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik, lantaran memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk ini bisa diaplikasikan untuk berbagai tanaman, sebagai pupuk organik, baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan pupuk kimia.

Namun faktanya TKKS itu tidak hanya bisa diolah menjadi pupuk organik saja, lantaran bisa juga diolah untuk menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan yakni dijadikan pelet sebagai subtitusi energi batubara atau bisa juga menjadi sumber energi tunggal.

Seperti yang dilakukan PT Toba Hijau Sinergi, salah satu perusahaan Engineering Procurement Construction and Installation (EPCI) Company yang mengkhususkan diri dalam desain dan manufaktur alat-alat proses, terutama peralatan proses yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan, seperti pengolah limbah padat kelapa sawit, dari TKKS menjadi pelet.

Dikatakan Direktur PT Toba Hijau Sinergi, M. Sijabat, pengolahan limbah padat kelapa sawit menjadi pelet, sesuai dengan amanat hukum positif di Indonesia, seperti UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta sesui standar Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper), termasuk Resource Efficient Clean Product ( RECP) /Program Kementerian Perindustrian “Alasan limbah harus kita olah supaya jangan sampai ada terjadi dampak,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini ini di Jakarta.

Lebih lanjut tutur M. Sijabat, atas dasar itulah PT Toba Hijau Sinergi hadir tahun 2016 lalu yang berpusat di Medan, Sumatera Utara. Untuk sementara perusahaan melakukan pengolahan limbah utamanya limbah padat kelapa sawit menjadi sumber energi ramah lingkungan yang bernilai tinggi.   (T2)

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung