Amerika Serikat Sangat Membutuhkan Sawit Indonesia
Kategori : Berita DMSI Posted : Jum'at, 08 September 2017

Rombongan GAPKI foto bersama sebelum menggelar pertemuan dengan Kadin AS di KBRI di Washington DC. (istimewa)

medanbisnisdaily.com

8 September 2017

http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2017/09/08/4901/amerika_serikat_sangat_membutuhkan_sawit_indonesia/

 

Amerika Serikat Sangat Membutuhkan Sawit Indonesia

 

Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Amerika Serikat (AS) sangat membutuhkan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia. Pengakuan itu disampaikan Kamar dagang dan Industri AA atau US Chamber of Commerce dalam pertemuan dengan pihak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC.

Hal itu disampaikan juru bicara GAPKI, Tofan Mahdi kepada medanbisnisdaily.com melalui pesan aplikasi whatsApp, Jumat (8/9) siang WIB.

Pengakuan Kadin AS itu, kata Tofan, dikemukakan Natalie Oberman, selaku Kepala KADIN AS untuk Wilayah Asia Tenggara, Pembangunan Asia.

Saat itu Natalie Oberman didampingi oleh Kim Yanger dari US-ASEAN Business Council, serta didampingi beberapa pihak dari Kadin AS.

Tofan menyebutkan, GAPKI juga bertemu dengan buyer minyak sawit di Amerika.

"Buyer di AS memahami tekanan yang dihadapi industri sawit di Indonesia. Namun mereka mengakui bahwa sawit sangat penting bagi industri pangan, nonpangan, maupun energi di AS. Tidak mungkin mereka tidak membeli sawit," kata Tofan.

Kata Tofan, Ketua GAPKI Joko Supriyono menegaskan para pengusaha dan Kadin AS dalam pertemuan itu mengakui kalau AS bisa menjadi pasar terbesar bagi Indonesia.

"Pak Joko Supriyono sudah menegaskan kalau Amerika Serikat adalah pasar besar minyak sawit dari Indonesia," ujar Tofan.

Ketua GAPKI Joko Supriyono, ucap Tofan Mahdi, menegaskan AS juga pasar baru CPO Indonesia yang penting.

Apalagi ekspor sawit ke AS sejauh ini menembus hingga 1,2 juta ton per tahun. Padahal di tahun 2010-an ekspor CPO Indonesia ke AS masih 185 juta ton. Kata Tofan, dari nilai 1,2 juta ton tersebut, 350.000 ton untuk biodiesel AS.

Tofan menyebutkan, Kadin AS memberikan saran kepada Indonesia agar memiliki kantor perwakilan dagang khusus minyak sawit di Washington DC.

 

Reporter: Hendrik Hutabarat

Editor: Sasli Pranoto Simarmata

Bagikan

RELATED POST

Event

Pengunjung